28.4 C
Jakarta

Masuk Gelombang 7 Covid-19, Ini Antisipasi Jepang

Infopolitik.id- Jepang telah memasuki gelombang ketujuh infeksi COVID-19. Lonjakan diduga akibat penyebaran subvarian BA.5 dari varian Omicron yang lebih menular.

Namun, panel pakar COVID-19 di pemerintah Jepang memutuskan untuk tidak dulu menaikkan level pembatasan sosial jika warga berusaha melawan virus ini.

“Saya bilang jika semua orang melakukan yang bisa mereka lakukan, maka saat ini tidak perlu menerapkan pembatasan pergerakan,” ujar Shigeru Omi, penasihat virus corona pemerintah Jepang, dikutip Kyodo, Selasa (12/7/2022).

Kasus baru COVID-19 di Jepang masih berada di 10 besar dunia. Pada Senin (11/7), kasus harian mencapai 37 ribu di Jepang. Jumlah itu adalah 120 persen kenaikan dari sepekan sebelumnya. Kasus di Tokyo dan Osaka terutama naik dua kali lipat.

Pada 7 Juli 2022, kasus harian COVID-19 di Jepang sebenarnya sudah tembus 47 ribu.

Pemerintah prefektur Osaka telah menaikkan level siaga mereka dari hijau menjadi kuning. Rumah perawatan (nursing home) diminta untuk tidak menerima tamu terlebih dahulu.

Gubernur Prefektur Osaka Hirofumi Yoshimura berkata ingin menghindari adanya cluster di nursing home.

Warga Jepang tampak masih memilih menggunakan masker saat beraktivitas.

Memasuki Juli 2022, pemerintah Jepang juga mulai melonggarkan aturan travel bagi beberapa negara, seperti China, Korea Selatan, dan India. Warga Jepang kini bisa melakukan travel yang bersifat non-esensial ke negara-negara tersebut. (*)

Berita Terbaru

Populer

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here